LS_oRzls7b-AJGPe9dqhxLx3amY DIMANA AJA BIDANG PENGAPLIKASIAN ILMU KIMIA? BANYAK KOK :P | fun-ZoNe

Pages

Subscribe:
  • Angry Birds for Nokia C3

    Angry Birdy for Nokia C3... Coba permainan yang mengasyikkan ini... ^^

  • PES 2011 for Android

    Pada kesempatan kali ini, ijinkanlah saya untuk membagi salah satu game yang mungkin sangat tidak asing lagi bagi sobat blogger sekalian, yaitu PES 2011...

  • BATERAI BAGHDAD, BATERAI PERTAMA ATAU BUKAN?

    Pada tahun 1936, di desa Khuyut Rabbou’a dekat Baghdad, Irak beberapa akeolog yang melakukan penggalian disana menemukan sebuah artefak, yang diduga dibuat di Mesopotamia, pada masa Parthia atau Sassania yang berkembang antara tahun 250 SM hingga 224 SM.

  • PAPARAN MERKURI MELALUI KONSUMSI IKAN (KASUS TELUK MINAMATA)

    Peristiwa ini dimulai di Minamata, sebuah desa kecil yang menghadap ke laut Shiranui, provinsi Kumamoto, bagian selatan Jepang, dimana sebagian besar penduduknya hidup sebagai nelayan, dan merupakan pengkonsumsi ikan yang dukup tinggi, yaitu 286-460 gram per hari.

  • PES 2012 for Android

    Menyambut bulan februari ini, saya ingin sedikit share game android yang pastinya sudah tidak asing bagi para sahabat blogger, yaitu PES 2012.

  • Internet Download Manager 6.08 build 9

    Internet Download Manager, atau yang biasa disebut IDM, sudah mengeluarkan versi terbarunya, yaitu 6.08 build 9.

  • CERITA 104 TAHUN KEBANGKITAN NASIONAL

    Sudah 104 tahun yang lalu, diawali keinginan Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan, Dr. Sutomo, Gunawan, Suraji, dan para pelajar STOVIA (sekolah kedokteran di Jawa saat itu) mendirikan suatu organisasi modern pertama Indonesia, yang bernama Budi Utomo

Selasa, 29 Mei 2012

DIMANA AJA BIDANG PENGAPLIKASIAN ILMU KIMIA? BANYAK KOK :P


Mungkin sebagian orang mengira, bahwa ilmu MIPA, khususnya kimia sangat sulit diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya karena ilmu MIPA itu sendiri, yang menurut kebanyakan orang termasuk ilmu abstrak.

            Yah, pendapat itu tidaklah benar, apalagi kehidupan kita hampir seluruhnya berhubungan dengan kimia, nasi yang kita makan sehari-hari merupakan bahan kimia yang penyusun utamanya adalah glukosa (C6H12O6), dimana merupakan monosakarida yang berpolimerisasi membentuk polisakarida (karbohidrat) yang merupakan nasi itu sendiri. Supaya makanan yang kita makan terasa lezat, kita menggunakan bahan kimia lain, garam, yang komponen utamanya adalah NaCl.
            Sangat banyak pengaplikasian dari ilmu kimia, ilmu kimia dapat digunakan digunakan untuk memecahkan dan memperjelas berbagai persoalan di masyarakat yang kadang masih samar faktanya. Seperti pada kasus pembunuhan dengan menggunakan arsenic (As). Orang awam mungkin mengira orang tersebut meninggal karena serangan jantung, karena arsenic membuat orang yang keracunan karenanya meninggal seolah-olah karena shock. Tetapi dengan ilmu kimia yang mempelajari cara menganalisis kandungan pada suatu benda, kita dapat membuktikan orang tersebut diracun dengan arsenic. Caranya adalah dengan melakukan analisis iodometri untuk menentukan berapa banyak kandungan arsenic dalam sampel rambut orang tersebut. Pertama, kita bagi rambut dalam beberapa potong bagian. Salah satu potongan tersebut kita titasi menggunakan iodin sehingga membentuk ion I- dengan reaksi:

Dengan diketahuinya berapa volume dan konsentrasi I2 yang digunakan, kita dapat mengetahui berapa mol As2O3, dan akhirnya diketahui berapa berat As2O3 yang akan berguna untuk menentukan kadar arsenic dalam rambut sample tersebut.
Dalam keadaan tidak diracun, kandungan normal arsenic adalah sekitar 1-2ppm (part per million). Tetapi saat diracun, khususnya sekitar 3 jam setelah korban meninggal, kandungan arsenic dalam rambut akan jauh diatas 2ppm.
Kegunaan lain ilmu kimia untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari adalah untuk membantu pasien penyakit batu ginjal supaya batu ginjal yang terbentuk semakin sedikit. Konsep dalam ilmu kimia yang digunakan adalah hasil kali kelarutan (Ksp). Dimana kemampuan memprediksi reaksi pengendapan akan digunakan dalam masalah ini. Batu ginjal terdiri atas kalium oksalat (CaC2O4) yang mempunyai Ksp sebesar 2,3 x 10-9. Konsentrasi fisiologis normal ion kalsium dalam plasma darah sekitar 5mM (1mM = 1 x 10-3 M). Ion oksalat (C2O42-), diperoleh dari asam oksalat yang cukup banyak terkandung di dalam sayuran seperti bayam dan rhubarb, bereaksi dengan ion kalsium membentuk kalsium oksalat yang tak terlarut, yang lama kelamaan dapat menumpuk dalam ginjal. Penyesuaian makanan pasien dapat membantu dalam mengurangi pembentukan endapan batu ginjal.
Dalam bidang energy, penerapan ilmu kimia dapat menjadi solusi untuk terciptanya sumber energy terbaru. Isu yang terbaru adalah nuklir sebagai sumber energy terbaru. Tetapi banyak ditolak karena akan dihasilkan limbah radioaktif yang dapat membahayakan kehidupan. Tetapi ilmu kimia menyediakan solusi untuk masalah tersebut, dengan cara limbah nuklir yang bersifat radioaktif ternyata masih memungkinkan untuk diolah dengan menggunakan zeolit, yang mempunyai mempunyai struktur “framework” tiga dimensi dan menunjukkan sifat penukar ion, sorpsi, “molecular sieving” dan katalis sehingga memungkinkan digunakan dalam pengolahan limbah industri dan limbah nuklir. Zeolit sendiri cukup tersedia banyak di Indonesia, bahkan dengan bentuk yang hampir murni.
Dalam bidang militer dan perdamaian, ilmu kimia juga berperan penting. Kita dapat mengatakan bahwa bahwa bom fosfor tidak diperbolehkan dalam peperangan di dekat area yang banyak dihuni warga sipil, karena kita mengetahui, bahwa bom fosfor mudah terbakar apabila terpapar dengan oksigen sehingga mampu menyebabkan luka bakar pada kulit manusia. Sifat fosfor yaitu akan terus membakar sehingga menyebabkan luka bakar yang sangat serius. Selain itu, radiasi dari bom fosfor akan menyebabkan kerusakan sel pada manusia.
            Dalam bidang rohani pun, ilmu kimia ternyata juga bisa masuk kedalamnya. Dimana pada setiap agama pasti dijelaskan bahwa alam ini pasti berakhir alias kiamat. Dalam ilmu kimia, juga dijelaskan dalam konsep termodinamika, yaitu pada hukum termodinamika kedua, yang berbunyi, “Entropi semesta (universe) akan meningkat dalam proses spontan dan tidak berubah dalam proses kesetimbangan”. Jadi keteraturan alam semesta sebenarnya makin hari makin berkurang, sehingga pada saat ketidakteraturan alam semesta mencapai maksimum, terjadilah kiamat.
            Jadi, apakah masih sedikit bidang yang akan digunakan untuk mengaplikasikan ilmu kimia? Hehe, sepertinya tidak. Mungkin cocok suatu semboyan yang dilekatkan pada ilmu kimia, “Live is Chemistry, there is no live without Chemistry”.

Related Posts by Categories

1 comments:

Unknown mengatakan...

How to play rubik
http://student.blog.dinus.ac.id/sasjepyusufal/2016/11/13/cara-mudah-menyelesaikan-rubik-3x3-untuk-pemula/